Selamat Hari Raya Idul Fitri
original posted by tertindassemut, not copy paste

Selamat hari raya idul fitri bagi yang merayakannya maupun yang belum beruntung bisa merayakannya.
Menimbang dari hal demikian, setiap manusia yang merayakannya pasti sangat terikat dengan pembahasan mengenai saling bermaafan dan saling berjabat tangan dalam meminta maaf. Pasalnya, semua orang berangapan bahwa hari yang tepat ini sangat pas dalam saling bermaafan antar sesama.
Menimbang dari hal demikian, di Indonesia sangat banyak yang menjadikannya salah dalam pengartian hari raya ini. Sebagian besar orang melakukan mudik, atau lebih murah dikenal dengan artian orang-orang akan kembali ke kampung halamannya tuk melakukan sungkem kepada yang lebih tua, yang lebih senior, atau semacamnya. Tak hanya itu, berbagai daerah juga cukup akrab dengan hidangan ketupat dan serangkaian keakrabannya seperti opor ayam dan sebagainya.
Hal diatas sangat diyakini penuh dengan berbagai hal yang cukup tradisional, kental dengajn budaya. Mungkin malah snagat jauh dari apa yang diharapkan oleh Rasulullah Saw. pada saat itu, mengenai Hari Raya Idul Fitri.
Para manusia beranggapan itu merupakan wajib, padahal tak ada dalil yang jelas mengenai hal tersebut (mudik, hidangan ketupat, dll), baik dari Al-Qur'an maupun Hadits Shahih.
Kemudian, mereka juga terlalu banyak berkunjung ke sanak saudara, ke para tetangga, bahkan ke pemakaman yang dianggap leluhur yang sangat mistis, dan lain lain hanya untuk saling bertemu, berjabat tangan, saling memaafkan. Tapi, apakah mereka sadar dan selalu ingat, atau mereka lupa, atau bahkan mereka melupakannya? Melupakan untuk lebih mengutamakan hal yang paling utama daripada semua yang telah disebutkan diatas.
Mereka melupakan Allah. Banyak dari mereka terlalu lebay berdandan, berkunjung, bersalam-salam an, saling bermaafan kepada sesama. Tapi mereka melupakan tuk meminta maaf kepada Allah Swt. Mereka melupakannya dengan sengaja atau tak sengaja. Mereka lalai, mereka benar-benar dalam kerusakan.
Tak hanya itu. Berbagai keadaan dalam Negeri ini juga cukup terkoyahkan mengenai pembahasan penetapan hari raya idul fitri. Ini bukan yang pertama kali nya, ini sudah yang kesekian kali. Satu sumber yang cukup mengoyakan hati dan pemikiran, mengenai Penetapan 1 Syawal Indonesia yang Ditertawakan Negara-Negara Islam dan ungkapan yang cukup keras bahwa Pemerintah Telah Melecehkan Syariat Islam mengenai Penetapan Lebaran, sudah cukup jelas dan cukup untuk dimengerti. Pemerintah mulai salah dalam mengambil keputusan.
Minimal 2 derajat? Apa asalan dan bukti kuat yang bisa ditunjukkan bahwa Negara ini ditetapkan ketika hilal bulan ahrus dalam posisi diatas 2 derajat? Apa yang melandasi? Tekhnologi? Rasulullah tak pernah sama sekali menetapkan harus berapa ukuran dalam hilal. Rasulullah telah menjelaskan dengan jelas dan singkat, bahwa ketika hilal sudah terlihat, maka sudah pasti dalam perayaannya. Bukan dengan syarat lagi, syarat harus 2 derajat.
Yang lebih terpojokkan lagi adalah gerakan Islam, Muhammadiyah yang dianggap sangat salah. Sebelumnya, Muhammadiyah juga sudah menerangkan, bahkan mempublikasikan mengenai alasan mereka mengenai Penjelasan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Soal Penetapan Hari Raya kemarin. Tapi, kini ternyata pemerintah telah terhipnotis dengan rangkaian manusia nakal yang lebih menguatkan Hukum Manusia daripada Hukum Allah, Hukum Penguasa yang lebih tinggi.
'Jangan Jadikan Hukum Manusia Dijadikan Pedoman Utama, Karna Hukum Allah Lebih Kuat dan Lebih Pasti..'
0 Response to "Selamat Hari Raya Idul Fitri"
Posting Komentar