Menjauhkan Diri dari Virus Alay
original posted by tertindassemut, no copy paste
Ketika perkembangan dunia makin menggila tersebut merasuk pada diri remaja, para remaja secara langsung terhipnotis dalam dunia gila tersebut. Mulai dari dunia fashion, game, makanan, fun, kebebasan, hingga kesomobongan dalam pencarian jati diri, terus berdenging pada gendang telinga para remaja. Yang jadi korban adalah, Orang Tua.
Pencarian jati diri lebih bisa dijadikan suatu tolak ukur masa depan. Ketika remaja pastinya. Dan ketika remaja, kita bisa melihat dunia serasa indah. Melihat bulan serasa lebih besar, angin serasa berhembus lemah gemulai, dan berbagai ungkapan lebay lainnya.

Menyinggung kata lebay, pasti tak jauh dari kata alay. Sebuah pertanyaan yang ku temukan pada salah satu komunitas terbesar di Indonesia. Salah satu forum dalam komunitas tersebut, salah satu ID menanyakan dalam forum 'Ask Da Boys' yang bertuliskan:
'gan, kalo punya cewek modis, tapi lebay, trus juga alay, mau terusin apa kaga?'Dengan keras, saya post reply cukup keras:
'ngapain dipiara. putus aja sudah. mending cari yang lain...'
Mengapa saya jawab demikian?
Mengenai pembicaraan mengenai jati diri. Seseorang harus memulai hidup dengan sesuatu yang pasti. Ketika menjadi anak alay, artinya kehidupan akan mulai hancur. Tak terkecuali pada masa depan. Mengapa demikian? Dalam pemikiran pragmatis dan logis, bisa disimpulkan bahwa suatu virus alay dapat menyebabkan diri menjadi manja, tak berwibawa, dan tak dalam jati diri yang sebenarnya.
Bayangkan saja, seorang laki-laki mulai terserang virus alay yang mematikan. Kemudian tiap kali menuliskan kata atau kalimat pada dunia maya maupun pada dunia nyata, terbiasa menggunakan huruf B3s4r K3c1L ditambah hUrUF2 yang cukup brilliant.
Banyangkan bagaimana serangkaian penerus bangsa diselimuti manusia alay sedemikian rupa. Mau jadi apa bangsa ini jika mental mereka terus ber-alay ria. #nohope Tak ada wibawa, tak ada suatu harapan untuk mendapatkan masa depan yang cerah. Terus ber-alay ria dalam indahnya masa remaja.
-me and Buluk Superglad-
Saya pernah bertemu seorang vokalis, Superglad. Dan ketika itu kami sedang bersantai ria di di ruang ganti setelah menjalani suatu acara dari media ternama di Indonesia. Saya mengidolakannya sejak menjadi murid Sekolah Dasar. Dan salah satu lagu yang dipopulerkan oleh Buluk - vocalist Superglad tersebut adalah lagu D'Alays.
-Buluk with Superglad Band-
Ketika itu saya sempat bertanya,
'bang, knapa harus bikin lagu soal alay?'Serentak langsung dijawab,
'jijik !'
-Buluk's perform-
Cukup jelas. Padat dan singkat. Penuh arti. Jijik. Anda pasti paham sendiri. Jadi saya tak perlu membahasnya.
Kembali ke topik permasalahan mengenai pertanyaan cewek modis tapi alay....
Bisa dilihat dari permasalahan. Modis. Artinya seorang cewek tersebut pastinya mempunyai jiwa fashion yang cukup tinggi. Apalagi dengan jiwa alay yang melekat pada dirinya. Semakin terasa bahwa cewek tersebut mempunyai keinginan dalam membeli berbagai barang yang menunjang ke-alay-an nya tersebut. Semisal baju, gelang, cincin, dan sebagainya.
Bilamana sang cowok cukup tergila pada sang cewek, berbagai perlengkapan cewek yang diminta pasti akan terus dituruti. Termasuk perlengkapan modis, pastinya.
Pikirkan saja. Berapa uang harus keluar hanya demi memenuhi kesenangan sang cewek. Dan belum pasti cewek tersebut merupakan jodoh nya hingga pelaminan. Tak hanya itu yang dipikirkan. Termasuk jika memang cewek tersebut menjadi istri cowok tersebut. Bisa bisa anak nya juga ikut alay. Tak hanya demikian, perlengkapan rumah tangga semakin tak dipikirkan ketika sang cewek terus menerus meminta berlengkapan alay untuknya.
Artikel ini didedikasikan terutama untuk para lelaki yang terserang virus alay, dimana mereka yang seharusnya menjadi cowok normal, penuh wibawa dan jati diri yang kuat, harus mengidap penyakit ganas berupa virus alay.
Tak hanya itu, ini didedikasikan untuk cewek juga. Bagi yang merasa dirinya alay, maka segeralah bersadar diri. Bahwa jiwa muda, jiwa remaja, merupakan tolak ukur kesuksesan untuk meraih masa depan. Jangan memikirkan kesenangan belaka.
Dan untuk manusia yang pernah terserang, jangan sampai tertular kembali. Dan bagi yang belum tertular, jangan sampai tertular. Jika sampai tertular, bacalah pembahasan lagi dan lagi. Hingga merasa telah lolos dari kutukan alay.
Salam, Semut the Pirate !



0 Response to "Menjauhkan Diri dari Virus Alay"
Posting Komentar